Jumat, 02 November 2012

Tentang Diary

Metro, dgprakasa. Diary? Apa yang kalian ketahui tentang Diary? Saya pernah berpikir kalau Diary itu tak lain hanyalah sebuah buku yang berisi coretan-coretan anak perempuan, atau anak laki-laki yang kayak perempuan -.  Layaknya seorang penulis, mereka dengan kemayu-nya menulis baris demi baris. Pada umumnya tulisannya tak lebih hanyalah cerita pribadinya. Terkadang terdapat banyak kata-kata hiperbolis didalamnya.

Mereka akan kebingungan setengah mati bila benda tersebut hilang dari tempat dimana ia menyimpannya. Takut bila ada seseorang yang membacanya. Mengapa? 

Pada dasarnya diary adalah tulisan-tulisan mengenai hal-hal yang kita anggap mengesankan yang terjadi pada hari ini. Awalnya diary dianggap sebagai media yang terlalu vulgar untuk dibaca orang lain. Selain menceritakan tentang sebuah kejadian, benda ini juga dapat menceritakan kembali semua kenangan-kenangan indah yang pernah kita alami, diri kita, kehidupan kita, kesedihan, kebahagiaan dari masa-masa yang telah kita lalui.

Sehingga tepatlah bila kini saya katakan bahwa diary itu sesungguhnya merupakan sebuah media curhat yang terbaik. Curhat kepada buku? Bukan. Tetapi curhat kepada diri kita sendiri. 

~~~ Hanya diri sendiri yang tak mungkin orang lain akan mengerti ~~~

Kita mengenal diri kita lebih dari siapapun di dunia ini. Mengetahui segala kelemahan, dan kekuatan masing-masing. Manusia diberikan insting oleh Tuhan untuk melakukan segala yang terbaik untuk dirinya. Hanya saja tidak banyak dari kita yang menggunakannya.
Lalu bagaimana menggunakan insting? Mudah. Merenunglah. Dengan membaca kembali buku harian kita, secara tidak langsung kita telah mengevaluasi kenangan yang telah terlewat. 

Seiring dengan berkembangnya zaman yang terlalu cepat, Individu mudah merasa jenuh, bosan, stress dengan keadaannya. Sehingga bagi mereka ~ penulis diary, diary tidaklah hanya sebatas media penyimpan kenangan. Diary dapat berubah fungsi sebagai media untuk  mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya.

Sebuah penelitian Alice D. Domar pun mengatakan bahwa, menulis buku harian adalah sebuah langkah awal untuk merawat pikiran kita.


Related posts

Description: Tentang Diary Rating: 4.5 Reviewer: Dial Gigih Prakasa ItemReviewed: Tentang Diary
Al
Mbah Qopet Updated at: 09.50

0 komentar:

Posting Komentar